Kampus Juga Peduli Kesehatan? Intip Peran UNY di Balik Olahraga dan Kesehatan


Ilustrasi UNY yang berkaitan dengan olahraga dan kesehatan (Dok: Pribadi dibuat dengan Canva)

Kesehatan adalah mahkota di kepala orang yang sehat, yang hanya bisa dilihat oleh orang yang sakit- Robin Sharma

Kutipan dari penulis berkebangsaan Kanada ini mengingatkan saya betapa kesehatan, aset utama yang tak jarang baru disadari nilainya saat menghilang. Padahal, saat tubuh sehat justru seringkali tanpa sadar kita melakukan aktivitas atau kebiasaan yang perlahan menggerogoti kesehatan itu sendiri? Siapa sih diantara kita yang tidak akrab gurihnya mi instan kala hujan? renyahnya gorengan di sore hari lengkap dengan teh panas? atau larut berhadapan dengan gawai dan komputer jinjing hampir 24 jam suntuk? 

Disadari atau tidak, hal-hal yang tampak remeh ini menyimpan ancaman bagi kesehatan karena sudah jadi bagian dari gaya hidup. Gaya hidup bukanlah sekadar urusan personal, melainkan juga tangung jawab kolektif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, tak terkecuali institusi pendidikan tinggi. Sebagai pusat ilmu pengetahuan dan inovasi, kampus memiliki andil besar untuk menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat. 

Salah satu wujud nyata dari potensi ini adalah melalui sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang tercermin dalam tiga pilar yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Ketika ketiga pilar ini berpadu secara harmonis, dampaknya bisa dirasakan langsung dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan bugar. Hal ini juga yang berusaha dihidupkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu perguruan tinggi pendidikan terbaik di Indonesia. Nah, artikel ini akan mengajak kamu menelusuri bagaimana perguruan tinggi dapat turut andil dalam menyehatkan masyarakat! 

Pendidikan Olahraga & Kesehatan, yang Mengakar pada Kebutuhan Masyarakat

Semakin kesini, semakin banyak orang yang peduli dengan kesehatan. Tak sulit menemukan contohnya, coba pergilah sesekali ke alun-alun, lapangan pemerintah daerah atau taman-taman kota di pagi hari saat akhir pekan pasti ramai dengan orang jogging atau sekedar jalan santai. Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat ini tentu berdampak pada meningkatkan kebutuhan akan fasilitas olahraga dan layanan kesehatan. Seperti halnya membentuk tim sepak bola yang membutuhkan penyerang, bek tengah, bek sayap, gelandang dan kiper, masyarakat juga butuh 'pemain handal' dalam olahraga dan kesehatan. 

Tapi, pernah nggak sih? kamu melihat dari sudut pandang lain, "kira-kira perguruan tinggi punya andil apa ya, dalam mendukung tren hidup sehat ini?"

Foto Gedung FIKK dan FV Kampus Wates UNY (Dok: fv.uny.ac.id/ dan fikk.uny.ac.id)

Jawabannya sederhana dan bisa kita temukan dari apa yang terjadi di ruang-ruang perkuliahan. Kurikulum perguruan tinggi sebenarnya disinergikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. UNY sendiri punya tiga fakultas yang sangat relavan: sebut saja Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Vokasi (FV). Ketiga fakultas ini semacam akademi yang menyiapkan semua 'pemain handal' tadi melalui program-program studinya. FIKK dengan 4 program studi unggulannya memang fokus untuk mencetak tenaga pendidik, dan pelatih yang kompeten bidang olahraga. Sementara, FV hadir melalui prodi Pengobatan Tradisional Indonesia (PTI) dan Promosi Kesehatan (PromKes) yang secara langsung membekali mahasiswa menjadi praktisi atau promotor kesehatan. 

Foto Gedung Fakultas Kedokteran UNY (Dok: Pribadi)

Tak ketinggalan juga, di tahun 2024 lalu FK lahir menjadi sayap penyeimbang upaya preventif dan promotif UNY dalam menjaga kesehatan masyarakat. Melalui kurikulum yang terintegrasi ini, nantinya para mahasiswa tidak hanya menguasai sebatas teori diatas kertas tapi juga siap tanding untuk terjun di industri olahraga dan kesehatan yang berdampak langsung ke masyarakat. Ini menjadi sebuah representasi bagaimana institusi pendidikan tinggi mampu menjaga denyut kebutuhan masyarakat selaras dengan sendi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan.

Riset UNY, Tidak Hanya Teori Tapi Berdampak Pada Realitas

Thumnail/Cover Jurnal-Jurnal UNY yang Berkaitan dengan Olahraga dan Kesehatan (Dok:https://journal.uny.ac.id/)

Sudah selayaknya, perguruan tinggi berperan melahirkan kajian-kajian yang relevan dengan permasalahan masyarakat, begitu juga UNY. UNY aktif mengadakan riset-riset salah satunya, di bidang olahraga dan kesehatan. Riset ini ditampung dalam wadah-wadah yang menjadi platform vital bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi beragam bidang yang berkaitan dengan olahraga dan kesehatan untuk membagikan penemuan dan pemikiran barunya. Wadah-wadah ini bernama Jurnal Keolahragaan, Jurnal Olahraga Prestasi, Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga, Majora: Jurnal Ilmiah Olahraga, dan Jurnal Pendidikan Dasar Jasmani dan Aktifitas Jasmani

Keberadaan jurnal-jurnal ini memperkuat eksistensi akademik UNY dalam riset di bidang olahraga dan kesehatan, sekaligus menjadi jembatan antara hasil penelitian dan penerapannya dalam masyarakat. Dengan model ini penelitian tidak hanya berhenti pada ranah akademis, tapi juga dapat dikonsumsi oleh publik dan secara tidak langsung berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pengabdian yang Membumi, Lewat Fasilitas dan Kegiatan Nyata

“Pengen sih olahraga, tapi nggak ada tempat mana alat-alatnya mahal…”

Keluhan seperti ini mungkin tak asing di telinga kita, bahkan kita sendiri mungkin pernah mengucapkannya. Namun, benarkah alasan klasik itu menjadi dinding pembatas untuk kita menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga.

Foto Fasilitas Olahraga di TOM UNY (Dok:Pribadi)

Menyadari hal ini, UNY membuka ruang-ruang fisik yang kondusif bagi terciptanya masyarakat yang sehat. Salah satu ruang fisik yang terbuka untuk umum adalah TOM, tapi yang satu ini bukanlah film kartun dengan tokoh kucing dan tikus ya. Melainkan singkatan dari Taman Olahraga Masyarakat (TOM). 

TOM, sudah lama menjadi destinasi pilihan beraktivitas olahraga di pagi atau sore hari. Tak jarang jika berkunjung kesini, kita bisa menjumpai orang yang sedang berlari santai menggunakan earphone tau penyuara telinganya, ibu-ibu yang penuh semangat melakukan senam, anak muda yang sedang memanfaatkan alat fitness ringan yang tersedia atau orang-orang yang sekedar berkumpul untuk duduk dan tertawa menikmati pemandangan hijau.

Gambar Gedung HSC UNY (Dok: Pribadi)

Tak jauh dari TOM, terdapat juga Health and Sport Center (HSC) UNY. Di gedung ini kamu bisa mendapatkan layanan kesehatan, dari poliklik hingga berbagai massage therapy. Ada massage therapy cedera, relaksasi ibu hamil dan pasca melahirkan, serta massage bayi dan anak yang pastinya akan ditangani oleh tenaga ahli dan mahasiswa terlatih dengan biaya bersahabat. Dan yang terpenting semua layanan ini terbuka baik bagi civitas akademika UNY sendiri maupun masyarakat umum. Tak berhenti sampai disitu, HSC UNY juga menyediakan fitness center dengan program keanggotaan bulanan yang fleksibel. Cocok nih, buat kamu yang ingin olahraga rutin tanpa bikin kantong kering. Kalau kamu penasaran dan ingin mengetahui langsung seperti apa HSC UNY, bisa cek videonya di kanal YouTube @FIKKUNYofficial, ya!


Beragam Kegiatan Meriah dan Berdampak, Rangkul Masyarakat Biar Bugar!

Foto Kegiatan Sepeda Gembira UNY (Dok: www.uny.ac.id)

Tak hanya menyediakan sarana dan prasarana pendukung, UNY juga menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi umum. Tak perlu jauh-jauh menilik kebelakang, saat Dies Natalies ke-61 ini contohnya. UNY mengadakan beragam kegiatan yang mengedepankan olahraga dan kesehatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis bagi civitas akademika pada 17-20 Maret 2025, aksi Donor Darah pada 14-15 April 2025, Pekan Olahraga yang kompetitif namun tetap suportif pada 14-24 April, Sepeda Gembira yang menyehatkan pada 3 Mei 2025 serta Fun Run yang dilumuri peluh serta keceriaan yang akan diadakan 18 Mei 2025 mendatang. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya sekedar menghibur, tetapi juga efektif mendorong kesadaran akan urgensi olahraga dan kesehatan. Coba intip dokumentasinya di akun instagram @unyofficial, kamu bisa melihat sendiri bagaimana antusiasme civitas akademika dan masyarakat dalam berbagai kegiatan olahraga dan kesehatan.

Melalui kolaborasi kuat antara pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. UNY membuktikan bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi lebih dari sekedar retorika belaka, melainkan komitmen nyata yang terus hidup dan berdampak langsung bagi masyarakat. UNY menjelma menjadi 'teman sehat masyarakat' melalui kombinasi program studi yang relevan, riset-riset unggulan di bidang olahraga dan kesehatan, dukungan sarana dan prasarana yang memadai, hingga berbagai program yang inklusif dan berdampak langsung. 

UNY menjadi cerminan bagaimana perguruan tinggi dapat bertransformasi menjadi salah satu pilihan 'pusat kesehatan masyarakat' yang dinamis dan berkelanjutan. Karena sehat adalah kekuatan yang perlu diupayakan bersama dan UNY telah memilih untuk jadi bagian penting didalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik sobat